Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, mereka dalam siaga tinggi dan “memantau semua target”.
“Iran telah melancarkan serangan langsung dari wilayah Iran menuju Israel,” kata juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
“Kami memantau dengan cermat drone pembunuh Iran yang sedang dalam perjalanan ke Israel, yang dikirim oleh Iran. Ini adalah eskalasi yang parah dan berbahaya.”
Sesaat sebelum berita peluncuran drone Iran mengemuka, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "sistem pertahanan" negaranya telah dikerahkan.
“Kami siap menghadapi skenario apa pun, baik secara defensif maupun ofensif. Negara Israel kuat. IDF kuat. Masyarakat kuat. Kami mengapresiasi sikap Amerika yang berdiri di samping Israel, serta dukungan dari Inggris, Perancis, dan banyak negara lainnya.”
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Mantan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Jonathan Conricus, mengatakan, "ini adalah hari pertama bagi Timur Tengah yang baru—untuk pertama kalinya Iran menyerang Israel langsung dari wilayah kedaulatan Iran".
Dalam wawancara dengan BBC News Channel, dia mengacu pada laporan tentang lebih dari 100 drone dan rudal jelajah yang dikirimkan Iran ke Israel, dengan perkiraan waktu kedatangan yang beragam.
Dia menyatakan bahwa pertahanan udara Israel sedang sibuk menghadapi ancaman tersebut.