WahanaNews.co, New York - Gaji 4 juta pegawai federal Amerika Serikat (AS) dilaporkan berisiko mengalami penundaan pembayaran karena RUU pendanaan sementara AS telah ditolak oleh lembaga legislatif atau DPR AS.
Dalam laporan dari Reuters pada Sabtu (30/9/2023), situasi ini terjadi setelah Partai Republik dengan tegas menolak usulan Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan pemerintah dalam sesi legislatif yang berlangsung pada Jumat (29/9) kemarin.
Baca Juga:
Jet Tempur F-18 AS Jatuh ke Laut Merah dari Kapal Induk Truman
Dalam proses pemungutan suara, DPR belum bisa menyetujui RUU tersebut dengan perbandingan suara 232 menentang 198 mendukung.
Sebelumnya, RUU tersebut berisi rencana untuk memberikan pendanaan sementara kepada sejumlah kegiatan pemerintahan federal Amerika Serikat (AS) yang saat ini mengalami kekurangan dana. RUU juga mengandung rencana pemerintah untuk memotong pengeluaran dan mengatur imigrasi untuk mengendalikan biaya pemerintahan.
Jika RUU ini disahkan, seharusnya AS dapat mengalokasikan dana yang cukup untuk mendukung operasional berbagai instansi pemerintahan selama 30 hari, hingga berakhir pada tanggal 17 November 2023. Dengan demikian, berbagai lembaga yang terkendala dana masih bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca Juga:
Tarif Impor AS Ancam Ekonomi Thailand, Potensi Kerugian Capai Rp392 Triliun
Namun, penolakan RUU ini mengakibatkan sejumlah lembaga pemerintah seperti pengelola taman nasional dan beberapa lembaga penelitian di AS harus menghentikan operasinya. Selain itu, pembatalan RUU ini juga dapat menyebabkan gaji 4 juta pegawai negeri sipil federal menjadi terhambat karena kekurangan pendanaan.
Hal ini dianggap dapat memperburuk situasi hingga mengganggu operasi lembaga pemerintah lainnya. Bahkan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengungkapkan bahwa penutupan sejumlah lembaga pemerintah ini dapat merusak pertumbuhan ekonomi AS.
Selain itu, situasi ini dapat menghambat program-program yang mendukung usaha kecil, pendidikan anak-anak, dan bahkan proyek perbaikan infrastruktur yang besar.