Cuaca di Spanyol juga tidak lebih baik. Badan meteorologi negara tersebut pada Sabtu (15/7) mengeluarkan peringatan tentang gelombang panas baru yang akan melanda mulai Senin hingga Rabu dengan suhu mencapai di atas 40 derajat Celsius di Pulau Canary dan wilayah selatan Andalusia.
Suhu di sebagian wilayah timur Jepang juga diperkirakan akan mencapai 38 hingga 39 derajat Celsius pada minggu ini dan Senin (17/7/2023).
Baca Juga:
Kemendag Ajak Eksportir Melek Kebijakan Karbon di Negara Tujuan Ekspor
Badan meteorologi Jepang bahkan memperingatkan bahwa suhu bisa mencapai rekor tertinggi sebelumnya.
Maroko juga akan mengalami suhu di atas rata-rata pada akhir pekan ini dengan suhu tertinggi bisa mencapai 47 derajat Celsius di sejumlah provinsi.
Suhu tinggi seperti itu biasanya baru terjadi pada bulan Agustus, bukan pada bulan Juli. Dinas meteorologi mengatakan bahwa cuaca panas ini memicu kekhawatiran mengenai ancaman kekurangan air.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Meskipun sulit untuk menghubungkan peristiwa cuaca tertentu dengan perubahan iklim, para ilmuwan tetap menyatakan bahwa pemanasan global menyebabkan peningkatan dan intensifikasi gelombang panas. Pemanasan global sendiri disebabkan oleh ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Dinas pengawasan iklim Uni Eropa melaporkan bahwa bulan Juni adalah bulan terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.