WahanaNews.co | Ukraina melancarkan serangannya ke wilayah pendudukan Rusia di timur negara dekat gudang amunisi pada Minggu (1/1).
Menurut klaim pejabat militer Ukraina, insiden itu menewaskan 400 tentara Rusia dan melukai 300 tentara Negeri Beruang Merah lainnya.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Berdasarkan sejumlah blogger militer pro-Rusia dan Ukraina, gempuran berlangsung tepat setelah tengah malam saat pergantian tahun 2023 pada Minggu dini hari.
Gempuran Ukraina itu menargetkan sebuah sekolah kejuruan di Makiivka, Donetsk, yang menampung banyak tentara cadangan Rusia yang dikirim ke medan perang.
Video yang disebut diambil dari lokasi saat gempuran berlangsung banyak beredar di Telegram, termasuk yang diunggah oleh saluran resmi militer Ukraina.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Video itu menunjukkan tumpukan puing-puing bangunan hancur dan hangus berasap hingga tak ada lagi tembok-tembok yang terlihat berdiri.
"Salam dan selamat" kepada para separatis dan wajib militer yang dibawa ke Makiivka yang diduduki dan dijejalkan ke dalam gedung-gedung sekolah," kata Direktorat Komunikasi Strategis Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina melalui Telegram.
"Santa Klaus mengemasi sekitar 400 mayat (tentara Rusia) di dalam tas," papar saluran itu menambahkan seperti dilansir dariCNN.