Dilansir dari CNN, belum dapat diverifikasi klaim Kyiv tersebut termasuk senjata apa yang digunakan dalam melancarkan serangan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengaku serangan itu membunuh 63 prajuritnya. Jumlah itu, berbeda jauh dengan yang diklaim Ukraina.
Baca Juga:
Trump Umumkan Nasib Ukraina, Tak Akan Bergabung di NATO
Kemhan Rusia juga mengatakan serangan Ukraina itu kemungkinan menggunakan roket HIMARS bantuan Amerika Serikat.
Serangan terbaru ini pun semakin membuat sejumlah pihak di Rusia meragukan kemampuan militer Negeri Beruang Merah yang terus mengalami kemunduran di Ukraina sejak invasi berlangsung pada Februari lalu.
Sejumlah blogger militer pro-Rusia bahkan sudah mulai terang-terangan meragukan angkatan bersenjata.
Baca Juga:
Peneliti Ungkap Perang Dunia 3 Sudah PecahTapi Tak Banyak yang Sadar
Di momen tahun baru, Rusia juga melancarkan serangan udara ke sejumlah kota termasuk Kyiv. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.