Pemerintahan Presiden Donald Trump menuding Jepang menerapkan tarif impor hingga 700 persen, yang dianggap sebagai hambatan bagi perdagangan bebas.
Jika AS merespons dengan kebijakan tarif balasan terhadap industri otomotif Jepang, dampak ekonomi bisa sangat signifikan.
Baca Juga:
Stok Melimpah Tapi Harga Tak Terkendali, YLKI Desak Pemerintah Tuntaskan Polemik Beras
Dengan konsumsi beras domestik mencapai 6,6 juta ton per tahun dan populasi yang terus menurun, Jepang menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan produksi, distribusi, dan harga beras.
Lelang cadangan strategis dan ekspansi ekspor menjadi langkah awal, namun efektivitasnya dalam menstabilkan pasar masih perlu diuji dalam beberapa bulan mendatang.
Keputusan pemerintah dalam mengelola kebijakan pangan akan menjadi faktor kunci bagi ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi Jepang di masa depan.
Baca Juga:
Nasi Tiwul Simbol Perjuangan Pada Masa Penjajahan, Begini Kisahnya
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.