WahanaNews.co | Hujan roket menghantam kota Nova Kakhovka yang kini diduduki Rusia, pada Senin (29/8/2022).
Roket-roket yang ditembakkan pasukan Ukraina itu membuat pasokan air dan listrik ke kota Nova Kakhovka terputus, kata pejabat di otoritas lokal yang ditunjuk Rusia kepada kantor berita RIA.
Baca Juga:
Balas Kematian Komandannya, Hizbullah Kirim 250 Roket ke Israel
Saat berita ini diunggah, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan lainnya dari Reuters.
Nova Kakhovka terletak tepat di timur Kota Kherson, target serangan balasan besar yang diluncurkan Ukraina pada hari sebelumnya.
Sementara itu di Kherson, Alexei Kovalev wakil kepala militer dan administrasi sipil di kota itu tewas ditembak pada Minggu (28/8/2022).
Baca Juga:
Peluncuran Kedua, Roket Starship Milik SpaceX Meledak Lagi
Kovalev sebelumnya mengabdi kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, tetapi mengalihkan kesetiannya ke pasukan pendudukan Rusia di Kherson.
Kematiannya diumumkan oleh komite investigasi Federasi Rusia di Telegram pada Senin (29/8/2022), dikutip dari kantor berita AFP.
Penembakan Kovalev terjadi di rumahnya. Seorang perempuan muda yang tinggal bersamanya juga menjadi korban.
Reuters melaporkan, komite investigasi Federasi Rusia akan menyelidiki penembakan ini sebagai tindak kejahatan dan memburu pelakunya.
"Hari ini terjadi serangan artileri yang kuat terhadap posisi musuh di... seluruh wilayah wilayah Kherson yang diduduki," kata Wakil Dewan Regional Kherson, Sergey Khlan, kepada stasiun tv Ukraina Pryamyi.
"Ini adalah pengumuman dari apa yang telah kami tunggu sejak musim semi--ini adalah awal dari mengakhiri pendudukan wilayah Kherson," imbuhnya.
Pasukan Rusia merebut Kherson pada 3 Maret. Kherson adalah kota besar pertama yang jatuh setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. [qnt]