“Namun, dia tidak berbuat banyak selain mengelola kampanye Covid-19. Dia tidak berbeda dari politisi lain di sekitar hari ini," ujar Out Latin.
Mu Sochua, wakil presiden dari oposisi terlarang, Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP), mengatakan bahwa pengumuman Hun Sen yang mendukung putranya untuk jabatan tinggi dapat memicu perpecahan di dalam Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa.
Baca Juga:
2 Pelaku Sindikat Judi Online Asal Kamboja Diringkus Polda Jabar
Jika Hun Manet berkuasa melalui pemilihan yang curang, tekanan yang lebih besar akan diberikan kepada Kamboja oleh negara-negara asing yang peduli dengan pertumbuhan demokrasi di negara Asia Tenggara itu.
“Saya ingin Hun Manet memberi tahu ayahnya untuk membiarkannya sendiri untuk bersaing dalam pemilihan yang bebas dan adil, dan jika dia bersaing dengan CNRP, biarkan rakyat membuat keputusan mereka sendiri,” kata Mu Sochua. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.