WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Kamboja melancarkan operasi berskala nasional untuk menindak tegas kejahatan siber, yang berhasil menjaring lebih dari seribu tersangka.
Operasi ini digelar atas instruksi langsung Perdana Menteri Hun Manet sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman dari praktik penipuan digital.
Baca Juga:
Pengguna eSIM Asia Pasifik Capai 56 Persen, Risiko Kejahatan Siber Ikut Meningkat
Langkah ini diambil demi menjaga stabilitas, keamanan masyarakat, serta ketertiban umum.
Dalam pernyataannya, Hun Manet menyampaikan bahwa penipuan online merupakan masalah serius yang tak hanya berdampak pada negaranya, tetapi juga menjadi ancaman lintas negara.
"Penipuan daring telah menimbulkan ketidakamanan di dunia dan kawasan," kata Hun Manet, seperti dilansir dari AP News, Kamis (15/7/2025).
Baca Juga:
Polisi Bongkar 'Cowok Manly Sidoarjo', Grup Facebook Penyedia Jasa Asusila Sesama Jenis
Ia menambahkan bahwa jaringan kriminal asing turut mengambil peran dalam maraknya kasus penipuan di Kamboja.
Menurut laporan dari PBB dan sejumlah organisasi internasional, kejahatan siber menghasilkan keuntungan miliaran dolar per tahun.
Aksi semacam ini banyak berkembang di Asia Tenggara dan menjadi sumber pemasukan kelompok kejahatan global.