WahanaNews.co | Angkatan Udara India (IAF) telah mengerahkan skuadron pertama sistem rudal S-400 buatan Rusia di sektor Punjab, wilayah yang berbatasan langsung dengan Pakistan. Aksi pamer senjata ini dimulai sejak awal pekan ini.
"Skuadron pertama sedang dikerahkan di sektor Punjab. Baterai skuadron pertama akan mampu menangani ancaman udara dari Pakistan dan China," kata seorang pejabat pemerintah yang berbicara dengan syarat anonim kepada Asian News International (ANI), Selasa (21/12/2021).
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Harsh V Shringla telah mengumumkan bahwa Rusia telah memulai pengiriman sistem rudal jarak jauh permukaan ke udara tersebut. Pernyataan Shringla muncul segera setelah kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke India.
Selama kunjungan sehari Putin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memuji kesepakatan sistem rudal pertahanan udara S-400 antara negaranya dan India.
Menurutnya, Amerika Serikat (AS) mencoba mempersenjatai India agar memilih keluar dari kesepakatan tersebut, namun New Delhi tetap menjalankan kesepakatan.
Baca Juga:
Rudal Balistik Houthi Gempur Tel Aviv, Bantu Hizbullah Perangi Israel
AS, yang juga merupakan mitra pertahanan utama India, telah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kesepakatan pembelian sistem rudal S-400 tetapi India berpendapat bahwa negosiasi dimulai bertahun-tahun sebelum Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) diberlakukan.
Perjanjian pembelian senjata pertahanan itu ditandatangani pada 2015 dan kesepakatan senilai USD4,5 miliar diselesaikan pada 2018.
AS mencoba menghentikannya dengan menawarkan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan sistem rudal Patriot. Namun, bagi India, tawaran tersebut datang terlambat.