Aljazair juga ikut mengecam serangan balasan yang diluncurkan Israel sesaat setelah Hamas menyerang pada Sabtu (7/10).
"Aljazair mengutuk keras serangan udara brutal yang dilakukan pasukan pendudukan Zionis (Israel) di Jalur Gaza, dan menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan," kata Kementerian Luar Negeri, dikutip dari Anadolu Agency.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
Pemerintahan Aljazair menyatakan solidaritas mereka terhadap warga Palestina dan mengajak masyarakat serta lembaga internasional untuk mengambil tindakan menghentikan perang bersenjata.
Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, menyatakan bahwa warga Palestina bukan teroris melainkan berusaha mempertahankan tanah dan hak mereka. Tebboune menilai pembunuhan di Gaza merupakan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan, dikutip dari Middle East Monitor.
Qatar
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Qatar terus menegaskan untuk berhentinya agresi militer Israel ke Gaza.
Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk membahas terkait situasi terkini dalam perang Israel-Hamas.
Dilansir dari Anadolu Agency, Sheikh Mohammed menggarisbawahi penolakan Qatar terhadap pemboman tanpa pandang bulu di Gaza dan upaya penggusuran warga sipil secara paksa.