M-SHORAD biasanya sudah memiliki
peralatan tempur terintegrasi seperti rudal, sensor dan roket.
Nah, senjata itu masih dianggap belum
cukup oleh Amerika Serikat.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Mereka kemudian mencoba mengaplikasikan
senjata laser berkekuatan besar di kendaraan tempur itu yang kemudian dinamakan
DE M-SHORAD.
"Kami berhasil membuat dan
menghadirkan sebuah kemampuan baru yang sangat unik. Ini bukan modifikasi atau
peningkatan dari kendaraan sebelunnya. Hebatnya lagi kami menghadirkannya dalam
waktu 24 bulan dari tim yang melibatkan pemerintah dan pihak swasta,"
jelas Col G Scott McLeod, DE M-SHORAD Program Manager.
Ketika diujicoba, DE M-SHORAD dilengkapi
senjata laser Stryker buatan Amerika Serikat.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Diketahui senjata laser bukan hal yang
asing bagi sistem pertahanan Amerika Serikat.
Hanya saja senjata laser berkekuatan
besar, 50 kilowatt seperti yang ada di DE M- SHORAD, sulit untuk dibawa oleh
tentara Amerika Serikat.
Untuk itu mereka membutuhkan sebuah
kendaraan yang memang mampu menggendong senjata laser tersebut.