Jaksa Wilayah menilai penyerangan terhadap Salman Rushdie "sudah direncanakan" oleh Hadi Matar, terduga pelaku yang membuat penulis Ayat Ayat Setan itu terluka serius.
Selain itu, jaksa Jason Schmidt menyebut dalam sidang dakwaan pada Sabtu (13/8) waktu setempat, Hadi Matar telah melakukan percobaan pembunuhan atas Salman Rushdie.
Baca Juga:
Annie Ernaux Dinobatkan Sebagai Pemenang Nobel Sastra 2022
"Ini merupakan serangan yang sudah ditargetkan, tidak diprovokasi, dan sudah direncanakan," kata Schmidt, seperti diberitakan AP.
Setelah menjalani serangkaian operasi darurat, Rushdie kini disebut tidak lagi menggunakan ventilator dan sudah mampu berbicara bahkan bercanda.
Diberitakan AP pada Minggu (14/8) waktu Indonesia, seorang kerabat Rushdie, penulis Aatish Taseer. Taseer berkicau di media sosialnya bahwa Rushdie "dikeluarkan dari ventilator dan bicara (juga bercanda)".
Baca Juga:
Iran Bantah Terlibat Penyerangan Penulis Salman Rushdie
Rushdie menjadi penulis kontroversial setelah The Satanic Verses memicu kecaman terutama dari umat Muslim dunia.
Karyanya itu bahkan telah dilarang beredar dan dipublikasikan di Iran sejak 1988.
Buku Rushdie "The Satanic Verses" telah dilarang di Iran sejak 1988, karena banyak Muslim menganggapnya sebagai penghujatan.