WahanaNews.co, Ramallah - Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa Israel menggunakan bom fosfor putih, yang merupakan senjata yang dilarang secara internasional, dalam serangannya terhadap warga Palestina di Karama, utara Gaza.
Tuduhan serupa juga datang dari pendiri Observatorium Eropa untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdo. Dalam video yang diunggahnya, Abdo mengklaim bahwa Israel menggunakan bom fosfor putih untuk menyerang wilayah padat penduduk di Gaza.
Baca Juga:
Viral Warga Israel Injak Indomie untuk Warga Gaza, Kemenlu Angkat Suara
Beberapa kesaksian yang belum diverifikasi oleh Euro-Med Monitor juga menyebutkan bahwa tentara Israel menggunakan amunisi fosfor putih di daerah selatan Jalur Gaza, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita negara, Wafa.
Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza, Onim, juga memberikan kesaksian bahwa pasukan Israel telah menggempur langit Gaza dengan rudal, roket, dan bom fosfor putih yang menyebabkan pandangan tertutup. Serangan ini merupakan tanggapan atas serangan milisi Palestina, Hamas, pada Senin (9/10) sebelumnya.
"Awan yang tadinya berwarna putih berubah menjadi seperti api. Warna kuning seperti api karena begitu banyaknya rudal, roket, bom, dan bahkan bom fosfor, yang mengubah kondisi udara. Semuanya tidak terlihat sama sekali, bahkan pesawat Jet F-16 pun tidak terlihat," ungkap Onim, yang juga merupakan seorang aktivis kemanusiaan dari Nusantara Palestina Center.
Baca Juga:
Serangan Israel di Gaza Makin Ngeri, Warga Palestina Tewas Tembus 35.000
Fosfor putih pernah dipakai Israel untuk menyerang Palestina di Jalur Gaza di masa lalu.
Israel sejauh ini belum memberikan komentar atas klaim bom fosfor putih ini.
Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap Jalur Gaza setelah milisi Palestina, Hamas, melancarkan serangan tak terduga pada Sabtu (7/10) yang menargetkan kota-kota di Israel dari berbagai arah.