Setelah dia terbunuh, Brigade Martir Al-Aqsa yang merupakan sayap bersenjata Presiden Palestina Mahmud Abbas, mengaku bertanggung jawab atas kematian mayor Israel itu.
Serangan berikutnya oleh tentara Israel menyebabkan seorang remaja Palestina, Uday Salah (17) tewas akibat tembakan peluru di kepala.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Tentara Israel mengatakan pada saat itu, mereka sedang memetakan rumah para teroris yang membunuh Mayor Bar Falah dan menangkap tersangka melalui Tepi Barat.
Israel secara rutin menghancurkan rumah orang-orang yang disalahkan atas serangan terhadap warga Israel.
Menurut Israel, praktik itu merupakan langkah efektif untyk mencegah warga Palestina melakukan serangan.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Adapun dua kematian warga Palestina tersebut adalah yang pertama di Tepi Barat di tahun 2023.
Menurut data PBB, 2022 adalah tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak pemberontakan 2002-2005.
Sedikitnya 150 warga Palestina dan 26 warga Israel tewas tahun lalu di seluruh Israel dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem timur yang dianeksasi Israel.