Menteri Luar Negeri Gideon Saar pun tetap bungkam di media sosial maupun kanal resmi.
Satu-satunya pejabat tinggi Israel yang menyampaikan duka adalah Presiden Isaac Herzog.
Baca Juga:
Prabowo Utus Jokowi dan Jonan Hadiri Pemakan Paus Fransiskus, Ini Makna di Baliknya
Sikap diam pemerintah Israel ini justru mendapat kritik tajam dari kalangan diplomatik.
Mantan Duta Besar Israel untuk Vatikan, Raphael Schutz, menyayangkan reaksi pemerintah yang cenderung dingin.
“Pernyataan Paus memang layak dikritik, dan Israel seharusnya menanggapinya secara diplomatis pada saat itu. Tapi sekarang, kita berbicara tentang pemimpin spiritual lebih dari satu miliar umat manusia. Diam bukanlah pesan yang tepat,” kata Schutz.
Baca Juga:
Ritual Vatikan, Cincin Nelayan Akan Dihancurkan Setelah Paus Fransiskus Tutup Usia
Ia menegaskan pentingnya kehadiran Israel dalam upacara pemakaman Paus yang dijadwalkan pada Sabtu (26/4/2025).
“Jika kita absen, itu akan sangat mencolok. Dunia akan melihat dan bisa memperburuk kesan bahwa Israel sedang terisolasi,” tambahnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada kepastian apakah Israel akan mengirimkan delegasi resminya ke pemakaman tersebut.