Kata pejabat tersebut kepada Haaretz bahwa warga Palestina yang mengungsi dari Khan Younis yang sekarang tinggal di kota Rafah di bagian selatan mungkin dapat kembali ke rumah mereka.
Pejabat itu mengatakan kepada Haaretz, "Namun, tentara akan terus beroperasi di sana sesuai kebutuhan operasional."
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Selama berbulan-bulan, Khan Younis, yang dulunya dihuni oleh banyak orang, telah menjadi tempat pertempuran sengit, dengan pemboman terus-menerus yang memusnahkan sebagian besar kota.
Meskipun mendapat kritik dari negara-negara di seluruh dunia, pemerintah Israel berkomitmen untuk melakukan serangan darat di sekitar kota tetangganya, Rafah, di mana lebih dari 1,5 juta orang mengungsi dari Gaza.
Sebelumnya, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 memicu perang di Gaza, membunuh 1.170 orang, termasuk warga Israel.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Menurut penghitungan AFP yang didasarkan pada angka resmi Israel, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Sementara itu, kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza melaporkan bahwa kampanye pembalasan Israel telah membunuh 33.175 orang di wilayah Palestina.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.