WAHANANEWS.CO - Agensi Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 36 warga Palestina tewas akibat serangan pasukan Israel pada Sabtu (7/6/2025), dengan enam korban jiwa terjadi di sekitar pusat distribusi bantuan yang didukung oleh Amerika Serikat di Rafah, Gaza selatan.
Insiden ini terjadi tak jauh dari pusat distribusi bantuan Gaza Humanitarian Fund (GHF), yang sebelumnya sempat menghentikan operasinya karena insiden serupa di awal pekan.
Baca Juga:
AS Panik, Inggris dan Prancis Diperingatkan agar Tak Akui Negara Palestina
Saat kejadian, warga tengah berkumpul di bundaran Al-Alam sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat untuk mengakses bantuan.
Menurut juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, pasukan Israel melepaskan tembakan yang menewaskan enam orang dan melukai beberapa lainnya.
Seorang saksi mata, Samir Abu Hadid, menyebut bahwa tembakan dilepaskan dari kendaraan lapis baja — awalnya ke udara, kemudian ke arah warga sipil yang mencoba mendekati pusat bantuan.
Baca Juga:
Dukung Rezim Zionis, Inilah Negara-negara Superpower di Balik Iron Dome
Militer Israel mengklaim hanya melepaskan “tembakan peringatan” terhadap orang-orang yang dianggap membahayakan pasukan.
Sementara itu, kapal bantuan bernama Madleen yang membawa 12 aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, tengah berlayar menuju Gaza.
Misi mereka bertujuan menyoroti penderitaan rakyat Palestina dan mengirimkan bantuan kemanusiaan di tengah blokade ketat Israel.