Banyak pengungsi Yahudi dari Eropa yang datang ke Palestina membawa berbagai keahlian dalam bidang industri, ekonomi, kedokteran, hukum, dan perbankan.
Bukan hanya dari Eropa, sejumlah besar komunitas Yahudi yang telah menetap di Amerika dan bekas Uni Soviet selama beberapa dekade juga telah melakukan migrasi ke Tanah Palestina.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
Eksodus warga Yahudi dari seluruh dunia ke Israel masih berlanjut hingga saat ini. Banyak di antara mereka menetap dan membangun permukiman di Tepi Barat, yang sebenarnya merupakan wilayah Palestina.
Bonus demografi dari penduduk yang terampil inilah yang membuat ekonomi Israel berkembang dengan cepat.
Hingga tahun 1970-an, Israel telah mengembangkan industri-industri seperti pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.
Baca Juga:
Warga Sipil Dilarang Tentara Israel Memasuki Desa-desa Lebanon Selatan
Pada tahun 2008, negara ini memiliki industri manufaktur dengan jumlah pekerja mencapai 384.000 orang, yang sebagian besar adalah pekerja yang terampil.
Meskipun memiliki keterbatasan wilayah, pada tahun 2008, Israel sudah memiliki 11.000 pabrik yang menghasilkan $58 miliar dollar AS, dan setengah dari produksinya dijual ke pasar internasional.
Sektor pertanian di Israel juga merupakan salah satu yang paling maju di dunia, dengan tingkat produktivitas lahan yang sangat tinggi, berkat pemanfaatan teknologi tinggi.