Sumber keamanan Ukraina menyatakan bahwa operasi "jaring laba-laba" dipersiapkan selama lebih dari satu setengah tahun, dengan skema logistik yang kompleks.
Tidak seperti serangan drone sebelumnya yang diluncurkan dari Ukraina, kali ini drone diselundupkan terlebih dahulu ke dalam wilayah Rusia dan disembunyikan dalam struktur kayu di atas truk.
Baca Juga:
Ukraina Buka 'Front Baru': 41 Pesawat Rusia Hancur, Kini Ledakkan Lagi Jembatan Krimea
Atap kayu tersebut dirancang agar bisa terbuka dari jarak jauh untuk meluncurkan drone ke target mereka.
Foto yang dirilis SBU menunjukkan drone berwarna hitam tersembunyi di dalam kontainer pengangkut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa drone tidak diluncurkan dari Ukraina, tetapi dari lokasi-lokasi dekat pangkalan udara yang diserang.
Baca Juga:
Serangan Drone Ukraina Bikin Rusia Alami Pearl Harbor! S-400 Mati Kutu, Ini Sebabnya
Secara total, Ukraina mengerahkan 117 unit drone dalam operasi ini. Zelensky menyebutnya sebagai "hasil cemerlang" dan menyatakan bahwa ini adalah "operasi jarak terjauh kami" sejak perang dimulai lebih dari tiga tahun lalu.
Dua pangkalan udara yang menjadi sasaran adalah Olenya di Kutub Utara, sekitar 1.900 kilometer dari Ukraina, dan Belaya di Siberia timur, sejauh 4.300 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah berhasil menggagalkan serangan lain yang ditujukan ke wilayah Ivanovo, Ryazan, dan Amur, dekat perbatasan dengan China.