“Apa yang akan saya sampaikan kepada Anda adalah jika Anda membandingkan pesawat dengan pesawat, Anda mengikuti pelatihan yang didapat oleh personel kami. China mungkin masih kalah karena cara kami berlatih, terutama dengan sekutu kami, Korea Selatan," paparnya.
"Pertarungan China-AS bisa jadi cukup mudah, namun jika Anda menjadikannya China versus AS ditambah negara-negara lain, jadi sulit," jelasnya.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"Dalam contoh yang saya sebutkan tahun lalu, dalam latihan Pitch Black ada hampir 20 negara yang ikut serta dalam latihan malam," ungkapnya.
Latihan itu melibatkan penghancuran rudal permukaan-ke-udara tingkat lanjut.
"Yang mengejutkan, beberapa negara juga ikut serta dalam latihan ini. Meskipun begitu, latihan ini berjalan dengan sangat baik dan dijalankan dengan sempurna. Kami terus memperhatikan hasil latihan tersebut," tambah Wilsbach.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Pada simposium ini, Wilsbach juga menyoroti potensi ancaman yang dapat ditimbulkan oleh J-20 terhadap pasukan Taiwan. Dia juga membahas strategi pertahanan Taiwan jika China melakukan intervensi militer di Selat Taiwan.
Para pejabat militer AS sebelumnya telah menyatakan bahwa PLA China mungkin akan memiliki kemampuan untuk melakukan intervensi lintas selat ke Taiwan pada tahun 2027, atau bahkan lebih cepat.
Wilsbach menggarisbawahi bahwa ancaman China terhadap Taiwan tidak hanya terkait dengan J-20.