Hal itu, salah satunya,
terlihat dari saling kunjung antara kedua pemimpin negara.
Jokowi sempat mengajak
Presiden Moon blusukan di Istana
Bogor sekitar 2017 lalu.
Baca Juga:
Menhan Sjafrie Buka Suara Soal Rencana Pembelian Pesawat J-10 dari China
Sementara itu, Moon juga
menjamu kunjungan kenegaraan Jokowi di Seoul pada akhir 2019.
Profesor Choe mengatakan,
kedekataan RI-Korsel yang menguat ini merupakan salah satu strategi baru
pemerintahan Moon yang ingin mencoba mencari "teman" dan potensi kerjasama baru
dengan negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Strategi itu, kata Choe,
tertuang dalam kebijakan yang dikenal sebagai New Southern Policy (NSP).
Baca Juga:
Drone Tempur Anka-S Buatan Turkiye Akhirnya Tiba di Indonesia, Jalani Tes Terbang di Pontianak
Salah satu alasan
terbentuknya NSP adalah keinginan Korsel melepas ketergantungan terhadap dua
negara adidaya, yakni China dan Amerika Serikat.
Selama ini, Choe memaparkan,
Korsel bergantung pada kerjasama perdagangan dengan China.
Namun, pada saat yang
bersamaan, Seoul juga mengandalkan aliansi keamanan dengan AS demi menghadapi
ancaman nuklir Korea Utara.