Terlebih, menurutnya, Korsel
dan negara ASEAN pun memiliki pandangan yang serupa dalam melihat hubungan
masing-masing dengan China.
"Kita sadar bahwa relasi
bilateral kita (Korsel dan negara ASEAN) dengan China sama-sama naik turun.
Sementara itu, saya pikir terlalu bergantung pada China akan menimbulkan banyak
masalah ke depan," ujar Choe.
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
"Jadi NSP ini membantu
Korsel (dan negara Asia Tenggara) mengembangkan potensi kerjasama untuk
diversifikasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan dengan China,"
paparnya, menambahkan.
Menurut Choe, NSP pada
akhirnya memberikan kesempatan bagi Korsel, Indonesia, dan negara Asia Tenggara
lain untuk mencari strategi alternatif mengembangkan kerjasama perekonomian
tanpa terfokus pada China dan AS.
Meski begitu, Choe menekankan
bahwa baik Korsel dan negara ASEAN tetap memiliki relasi konstruktif dan
seimbang dengan China dan AS. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.