Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada NBC News pada akhir Juni, ada bukti bin Nayef ditahan baru-baru ini di kompleks pemerintah di sebelah Istana al-Yamamah di Riyadh.
Lokasi penahanannya hanya hanya beberapa ratus meter dari tempat Pangeran MBS biasa menjamu pejabat asing.
Baca Juga:
Arab Saudi Resmi Luncurkan Platform Tasreeh untuk Perizinan Haji dan Akses Makkah
Dua orang yang mengetahui situasinya, yang meminta identitasnya dilindungi, mengatakan, Bin Nayef terakhir tidak bisa berjalan tanpa bantuan.
"(Dia) tidak diizinkan keluar dan dibatasi di wilayahnya sendiri," kata salah satu sumber.
"Selama hari itu, dia tidak melihat siapa pun dan tidak diizinkan mengakses dokter pribadi atau perwakilan hukumnya," katanya.
Baca Juga:
Putra Mahkota Arab Saudi Luncurkan Kendaraan Listrik Pertama dengan Merek Ceer
Persaingan sengit terjadi di lingkaran elite kerajaan Saudi yang masih satu klan.
Kemunculan Pangeran Mohammad bin Salman sebagai putra mahkota menghadirkan serangkaian tindakan keras yang selama ini belum pernah terjadi.
Jauh sebelum geger suksesi kerajaan, Putra Mahkota Saudi, Nayef bin Abdul Aziz al-Saud, lebih dulu meninggal sebelum ia menerima kekuasaan dari Raja Abdullah.