WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi secara resmi meluncurkan platform digital baru bernama Tasreeh, yang difungsikan untuk penerbitan izin haji dan akses masuk ke kota suci Makkah.
Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dengan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA).
Baca Juga:
Tokoh Muslim Sanjung Toleransi Ratu Elizabeth II
Dilaporkan oleh Saudi Gazette pada Selasa (15/4/2025), platform Tasreeh dirancang untuk memproses perizinan bagi jemaah haji domestik maupun internasional.
Sistem ini telah terintegrasi dengan platform Nusuk, yang dikelola oleh Kementerian Haji dan Umrah, guna memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
Selain itu, Tasreeh juga memberikan izin akses kepada para pekerja dan relawan yang bertugas selama musim haji, termasuk kendaraan pengangkut mereka.
Baca Juga:
Terungkap, Ini Alasan Jemaah Indonesia Pilih Perawatan KKHI Ketimbang RS Arab Saudi
Status izin tersebut dapat dicek melalui aplikasi Tawakkalna, sementara aparat keamanan di pintu masuk Makkah dapat memverifikasi izin secara langsung melalui aplikasi Maidan.
Platform ini diharapkan mampu menyederhanakan dan menyeragamkan prosedur perizinan selama musim haji, serta meningkatkan koordinasi antar instansi terkait.
Sebagai bagian dari kebijakan baru menjelang musim haji tahun 1446 H/2025 M, Arab Saudi memberlakukan larangan masuk ke Makkah tanpa visa haji mulai 29 April 2025.