Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengeluarkan peringatan keras tentang bahaya serangan Rusia di dekat PLTN terbesar Eropa tersebut.
"Bagaimana kita bisa duduk di sini di ruangan ini, pagi ini, dan membiarkan ini terjadi?" katanya.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
“Ini tidak bisa dilanjutkan. Apa yang kita lakukan untuk mencegah hal ini terjadi? Kami adalah IAEA. Kita dimaksudkan untuk peduli dengan keselamatan nuklir," ujarnya.
“Setiap kali kami melempar dadu. Dan jika kita membiarkan ini terus berlanjut dari waktu ke waktu maka suatu hari keberuntungan kita akan habis.”
Melansir Sindonews, Mykhailo Podolyak, seorang pembantu Presiden Zelensky, mengatakan militer Rusia telah melancarkan serangan rudal besar-besaran pada malam hari, saat orang-orang sedang tidur.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Dia mengatakan ledakan tercatat di sebagian besar wilayah.
"Fasilitas infrastruktur dan kawasan pemukiman telah terkena dampak. ZNPP [Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia] tidak diberi energi," kata Podolyak dalam sebuah posting di Twitter. "Beberapa bagian Ukraina tanpa listrik dan air."
Militer Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh hampir tiga lusin rudal yang ditembakkan oleh Rusia.