Pada hari Jumat kemarin, pemerintah mengatakan bahwa Tata Sons akan menyerap 153 miliar rupee dari total beban utang Air India senilai lebih dari 615 miliar rupee
Grup Tata adalah kumpulan luas dari hampir 100 perusahaan yang mencakup pembuat mobil terbesar di negara itu, perusahaan baja swasta terbesar, dan perusahaan outsourcing terkemuka.
Baca Juga:
Maskapai Langgar Aturan Tarif Batas Atas Tiket Mudik Bakal Ditindak
Tata Sons mempekerjakan lebih dari 350.000 orang di seluruh dunia. Tata juga membeli Jaguar dan Land Rover seharga 2,3 miliar dollar dari Ford pada Juni 2008.
Konglomerat India itu juga menjalankan maskapai penerbangan murah, Air Asia India, bekerja sama dengan maskapai Malaysia Air Asia Berhad, dan maskapai layanan penuh Vistara dengan Singapore Airlines.
Air India mengangkut lebih dari 18 juta penumpang domestik pada tahun 2019, dan mengalami tata kelola yang terlalu birokratis serta campur tangan politik karena maskapai berbiaya rendah milik swasta memperoleh pangsa pasar.
Baca Juga:
Sosok Dibalik Rencana Terbang Surya Airways
Maskapai ini telah mengalami kerugian sejak merger 2007 dengan maskapai domestik milik negara, Indian Airlines.
Pemilik baru akan membawa 121 armada pesawat Air India dan 25 pesawat dari anak perusahaannya Air India Express, yang mengoperasikan penerbangan murah ke lebih dari 30 tujuan di India, Timur Tengah dan Asia Tenggara. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.