“Kalau Trump tinggal di Brasil dan mencoba lakukan apa yang ia lakukan di Capitol, dia pasti sudah diadili dan mungkin dipenjara,” sindirnya tajam.
Meski demikian, Lula tetap menyuarakan kesiapan untuk berdialog demi meredakan ketegangan.
Baca Juga:
Tesla Babak Belur, Elon Musk Dikepung Tarif Trump dan Embargo China
“Kami akan merespons sebagai negara demokratis. Tidak ada yang diuntungkan dalam perang dagang,” katanya.
Krisis ini semakin memanas setelah Trump mengirim surat terpisah langsung kepada Bolsonaro, menyatakan dukungan penuh sekaligus meminta agar proses hukum terhadapnya dihentikan.
Dalam pernyataannya pada Kamis (17/7/2025), Trump kembali menyerang Brasil dan menyarankan agar pemerintahan Lula “berbalik arah” serta “berhenti menyerang Bolsonaro.”
Baca Juga:
China Siap-siap Hantam Negara yang Kompak dengan AS, Begini Ancamannya
Hingga Jumat (18/7/2025), belum terlihat tanda-tanda krisis diplomatik ini akan segera reda.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.