Apa yang Terjadi?
Mengutip AFP, rumor mengatakan bahwa hal ini terkait pemecatan Zuniga. Ia tiba-tiba muncul di televisi Senin dan mengatakan akan menangkap Morales.
Baca Juga:
Kudeta Guncang Gabon, Kekuasaan 56 Tahun Ali Bongo Berakhir
Hal ini akan dirinya lakukan jika presiden pribumi pertama Bolivia itu mencalonkan diri lagi di 2025 meskipun sudah didiskualifikasi. Morals sendiri merupakan sosok yang sangat populer sampai ia mencoba melanggar konstitusi dan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat pada tahun 2019.
Kala itu, tokoh sayap kiri dan mantan pemimpin serikat pekerja coca tersebut memenangkan pemungutan suara lagi. Namun ia terpaksa mengundurkan diri di tengah protes mematikan atas dugaan kecurangan pemilu dan meninggalkan Bolivia.
Namun dirinya kembali setelah sekutunya, yang dalam pemilu 2020 menjadi musuh, Luis Arce memenangkan kursi kepresidenan pada Oktober tahun yang sama. Sejak itu Bolovia telah mengalami beberapa periode ketidakstabilan politik dalam beberapa tahun ini.
Baca Juga:
Negara di Benua Afrika Banyak Alami Kudeta, Ini Penyebabnya
Terbaru terjadi di Januari lalu. Di mana para pendukung Morales melakukan blokade jalan selama berhari-hari untuk memprotes diskualifikasi Morales.
Respons AS-Eropa
Negara-negara dunia merespons cepat apa yang terjadi di Bolivia. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden misalnya mengaku terus mencermati kejadian-kejadian di Bolivia.