"AS memantau dengan cermat situasi di Bolivia dan menyerukan ketenangan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional.
Hal sama juga dikatakan pemimpin negara-negara Amerika Latin. Pemimpin Chile, Ekuador, Peru, Meksiko, Kolombia, dan Venezuela menyerukan agar demokrasi dihormati.
Baca Juga:
Kudeta Guncang Gabon, Kekuasaan 56 Tahun Ali Bongo Berakhir
"Saya pecinta demokrasi dan saya ingin demokrasi berlaku di seluruh Amerika Latin. Kami mengutuk segala bentuk kudeta di Bolivia," tegas Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menulis di X.
"Mengutuk mobilisasi ... tentara harus tunduk pada kekuasaan sipil yang dipilih secara sah," kata Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), sebuah organisasi pan-Amerika, Luis Almagro.
Hal sama juga diteriakkan negara Eropa. Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez menyerukan penghormatan terhadap demokrasi dan supremasi hukum.
Baca Juga:
Negara di Benua Afrika Banyak Alami Kudeta, Ini Penyebabnya
Uni Eropa (UE) mengatakan mereka menentang setiap upaya untuk mengganggu tatanan konstitusional di Bolivia dan menggulingkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis. Kepala Kebijakan Ekonomi UE Josep Borrell menambahkan bahwa mereka menyatakan solidaritas dengan pemerintah Bolivia dan rakyatnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.