WahanaNews.co, Haifa - Sebuah ledakan hebat dilaporkan terjadi di daerah dekat kilang minyak paling besar milik Israel di kota pelabuhan Haifa, wilayah Palestina yang diduduki oleh Zionis, pada Minggu (14/1/2024).
Pejabat kilang minyak Haifa menyatakan bahwa insiden ini dipicu oleh ledakan yang berasal dari dalam fasilitas tersebut.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Meskipun begitu, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau ancaman terhadap warga sekitar sebagai dampak dari ledakan tersebut, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Maariv.
Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut yang tersedia mengenai ledakan besar ini.
Kejadian ini terjadi seminggu setelah kelompok Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal di Haifa yang menargetkan sejumlah pusat penting dan markas komando militer Israel pada Minggu (7/1/2024).
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Haifa juga menjadi target serangan oleh milisi Hizbullah dari Lebanon sebagai pembalasan terhadap agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Sejak pecahnya agresi pada bulan Oktober tahun lalu, kelompok perlawanan yang mendukung Hamas di Timur Tengah secara aktif melakukan serangan terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas.
Agresi Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan lebih dari 23.900 kematian, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.
Jumlah ini setara dengan satu persen dari populasi Gaza sebesar 2,3 juta sebelum terjadinya agresi.
Baik Perlawanan Islam di Irak maupun Hizbullah di Lebanon berjanji untuk terus menargetkan Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, sebagai dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Belakangan ini, milisi Houthi di Yaman juga turut serta menyerang kapal-kapal yang dianggap terkait dengan Israel di Laut Merah.
Situasi di kawasan tersebut semakin memanas karena Amerika Serikat meluncurkan serangkaian serangan mematikan untuk menghentikan aksi Houthi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]