Ia sempat menghubungi banknya dan dikatakan "tidak ada yang aneh" dengan rekeningnya.
Berbekal uang ATM, selama 4,5 bulan ia makan malam di restoran-restoran mewah dan mengadakan pesta setiap akhir pekan bersama kawan-kawannya.
Baca Juga:
Pembentukan Kopdes Merah Putih Diatur Inpres, Dana Modal dari Skema Pinjaman
Ia menyewa jet pribadi dan vila, mengundang kawan--baik lama maupun baru--untuk menikmati makanan dan minuman, semuanya dengan uang yang ia tarik dari ATM.
Ia juga melunuasi uang kuliah beberapa kawan dan mengirim salah satunya untuk menempuh studi di Perancis.
Namun, menjadi jutawan dadakan tak membuatnya tenang.
Baca Juga:
Korupsi Rp 2 Miliar, Mantan Teller Ditangkap setelah 8 Tahun Jadi Buronan
Perasaan bersalah begitu besar, bahkan ia bermimpi digerebek polisi. Ada rasa khawatir dan perasaan bersalah yang menghantuinya.
"Jika Anda selama ini menjadi orang baik-baik dan tiba-tiba melakukan hal yang buruk, tubuh Anda menolak secara natural," kata Saunders.
Ia lalu mendatangi terapis dan menceritakan semua yang ia lakukan. Terapis menyarankannya menyerahkan diri ke pihak berwenang.