Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan telah berulang kali menyatakan mereka tidak akan menormalkan hubungan dengan Tel Aviv, sampai masalah Palestina diselesaikan.
Sebelumnya, Menteri Negara untuk Urusan-Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menegaskan Arab Saudi tidak akan menormalkan hubungan dengan Israel hingga solusi dengan penduduk Palestina tercapai.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
"Kami telah mengatakan bahwa Arab Saudi mendukung Inisiatif Perdamaian Arab. Bahkan kami menawarkannya. Kami telah menjelaskan bahwa perdamaian datang pada akhir proses ini, bukan pada awalnya," kata Jubeir, seperti dilansir Algemeiner, Ahad (17/7/2022).
Menteri Al-Jubeir juga mengingatkan, negara-negara yang menandatangani Kesepakatan Abraham dengan Israel, itu merupakan keputusan berdaulat yang dibuat negara-negara tersebut. Dia berharap keputusan itu akan berdampak positif pada upaya domestik Israel.
"Kita perlu memiliki proses dan proses ini harus menyertakan implementasi Inisiatif Perdamaian Arab," kata Al-Jubeir, saat ditanya apakah Arab Saudi siap bergabung dengan Kesepakatan Abraham.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Kesepakatan Abraham adalah kesepakatan dalam menormalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab. Negara-negara yang telah menandatangani normalisasi hubungan dengan Israel, yaitu Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.