Selain itu, terdapat klip video dan foto yang diunggah di media sosial yang menunjukkan antrean panjang di bandara dan personel maskapai membagikan paket makanan dan minuman kepada penumpang yang terdampar.
Sebelumnya pada Selasa, 27 Desember 2022, pesawat Jetstar putar balik ke Melbourne, Australia, setelah Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali tidak mengizinkan mendarat.
Baca Juga:
Israel Meretas Menara Kendali Bandara Internasional Beirut, Keluarkan Ancaman
Terkait hal ini, Jetstar mengonfirmasi insiden itu terjadi karena adanya miskomunikasi internal lantaran maskapai gagal memenuhi persyaratan yang diminta otoritas Indonesia setelah mengganti pesawat.
Pilot pun baru diberitahu bahwa pendaratan mereka tak diperbolehkan di tengah perjalanan di udara.
"Kami menukar pesawat yang melayani rute Melbourne ke Bali kemarin dengan pesawat Boeing 787 yang berukuran lebih besar untuk mengangkut lebih banyak penumpang selama musim liburan," demikian penjelasan seorang juru bicara Jetstar pada Rabu pagi, 28 Desember 2022.
Baca Juga:
Kesalahan Fatal Qantas, Tiket Kelas Satu Dibandrol dengan Diskon 85%
General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan mengamini penjelasan Jetstar. Ia mengatakan bahwa penerbangan Jetstar Airways JQ035 memutuskan kembali karena ada persyaratan yang belum dipenuhi internal maskapai untuk dapat melanjutkan penerbangan ke Indonesia.
"Koordinasi dengan manajemen Jetstar, solusinya adalah sebagian penumpang dialihkan ke penerbangan Virgin Australia dan Qantas di malam tersebut, sebagian ada yang bermalam di hotel dengan tanggungan Jetstar." [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.