Namun, sejumlah analis mempertanyakan kesediaan China untuk mengekspor teknologi militer sensitif seperti J-35 kepada negara yang memiliki sejarah panjang bersekutu dengan NATO.
"Jet ini memang dirancang untuk pasar ekspor. Namun, jika dikirim ke militer yang selama ini sejalan dengan AS, itu akan menjadi pergeseran strategis besar," tulis Army Recognition Group.
Baca Juga:
Dukung Rezim Zionis, Inilah Negara-negara Superpower di Balik Iron Dome
"Bagi Beijing, ini bisa jadi pintu masuk ke wilayah yang selama ini dikuasai Barat, meskipun ada risiko politik dan teknologi yang tidak kecil," sambungnya.
Sementara itu, media pemerintah Mesir melaporkan bahwa Presiden China Xi Jinping dijadwalkan akan berkunjung ke Mesir dalam waktu dekat.
Perdana Menteri Mesir menyebut kunjungan tersebut sebagai "titik balik" dalam penguatan kerja sama bilateral di tengah situasi global yang tidak menentu.
Baca Juga:
Media China Kritik Formasi Kluivert Jelang Laga Indonesia vs China
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.