Namun, Presiden Xi menambahkan, ”Seharusnya tak seorang pun mengabaikan determinasi sikap, keinginan teguh, dan kemampuan kuat dari rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial.” (The New York Times, 9 Oktober 2021).
Kalimat Presiden Xi menggambarkan salah satu karakter negara kuat, yakni bisa tergoda, bisa kehilangan kesabaran.
Baca Juga:
China Klaim Sebagai Negara Teraman di Dunia
Ini tidak ada urusan dengan ideologi sebuah negara.
”Inilah salah satu karakter negara terkuat,” demikian pakar hubungan internasional dari Universitas Chicago, John Mearsheimer di berbagai forum internasional.
Namun, ada 4 perang pertikaian atau kemelut yang tidak berwujud perang, hanya 12 dari 16 kemelut yang berwujud perang.
Baca Juga:
Inflasi China Tembus Rekor Dalam 2 Tahun, Gegara Daging Babi?
Empat perang yang tidak terwujud adalah era rivalitas Portugal versus Spanyol (akhir abad 15), AS versus Inggris (awal abad ke-19), AS versus Uni Soviet (1940-1980-an), serta Inggris dan Perancis versus Jerman (1990-an sampai sekarang).
Di samping potensi konflik, ada preseden tentang konflik yang tidak berujung perang.
Bisa saja preseden bagus itu berlanjut di era kekuasaan China sekarang ini.