WahanaNews.co | NATO menyiapkan 30 ribu tentara di dekat perbatasan Rusia untuk latihan perang di tengah pertempuran Rusia-Ukraina.
Lebih dari 200 pesawat dan 50 kapal perang juga telah dikirim ke Norwegia utara, hanya beberapa ratus kilometer dari perbatasan Rusia.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Latihan perang yang diberi nama Cold Response, diadakan setiap dua tahun sekali. Menurut NATO, latihan perang itu 'tidak terkait dengan invasi Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina'.
NATO juga menyatakan, latihan gabungan itu telah direncanakan jauh sebelum Vladimir Putin mengirim pasukannya untuk menyerang Ukraina - meskipun para pejabat telah mencatat 'signifikansi yang meningkat'.
“Latihan ini sangat penting untuk keamanan Norwegia dan sekutunya. Kami akan melatih penguatan sekutu Norwegia, kata Menteri Pertahanan Norwegia Odd Roger Enoksen, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
“Itu tidak digelar karena serangan otoritas Rusia di Ukraina, tetapi mengingat latar belakangnya, ada signifikansi yang meningkat,” lanjutnya.
Rusia telah menolak untuk mengamati latihan, yang menyatukan tentara dari 27 negara dari Eropa dan Amerika Utara. Menurut Angkatan Bersenjata Norwegia, puluhan ribu tentara akan berlatih bekerja sama di darat, di udara dan di laut hingga 1 April.
“Informasi menyeluruh telah diberikan ke Rusia. Sesuatu yang penting untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu,” sebuah pernyataan NATO menambahkan.