Menteri Penerangan Balochistan, Jan Achakzai, mengimbau publik untuk melakukan donor darah guna membantu menolong para korban luka.
Dia juga mengumumkan masa berkabung selama tiga hari.
Baca Juga:
29 Orang Meninggal Akibat Cuaca Hujan dan Badai Petir di Pakistan
"Serangan terhadap orang-orang tak berdosa yang datang untuk berpartisipasi dalam prosesi tersebut... adalah tindakan yang sangat keji," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri.
Balochistan, provinsi dengan populasi terkecil di Pakistan, juga menjadi tempat tinggal bagi beberapa kelompok militan yang berjuang untuk kemerdekaan atau menguasai sumber daya mineral di wilayah tersebut.
Kelompok Taliban Pakistan, yang meningkatkan serangan terhadap target-target militer dan pemerintah sejak kembalinya Taliban ke Afghanistan pada bulan Agustus 2021, menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan yang terjadi di Balochistan pada Jumat.
Baca Juga:
Asif Ali Zardari Terpilih Sebagai Presiden ke-14 Pakistan dalam Pemilu 2024
Dalam sebuah pernyataan, mereka menyatakan, "Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dengan tegas mengklarifikasi bahwa mereka tidak memiliki kaitan dengan serangan ini, dan kami memiliki posisi yang sangat kuat terhadap serangan bom di area publik."
Selain itu, terjadi ledakan di sebuah masjid yang berlokasi beberapa ratus kilometer ke utara provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Serangan di masjid ini dilakukan oleh dua orang bersenjata.
Para pelaku mencoba untuk menyerang masjid tersebut, tetapi mereka dihentikan dan terjadilah baku tembak, yang akhirnya mengakibatkan ledakan yang meruntuhkan atap masjid dan mengakibatkan kematian empat orang.