Kekerasan hari Kamis membuat jumlah warga Palestina yang tewas tahun ini menjadi 25 orang. Hampir 150 warga Palestina tewas tahun lalu, menjadikan tahun 2022 sebagai yang paling mematikan sejak 2004, menurut kelompok hak asasi Israel B'Tselem.
Israel mengatakan sebagian besar yang tewas adalah militan. Tetapi para pemuda yang memprotes penyerangan dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga telah dibunuh. Menurut Israel, serangan itu dimaksudkan untuk membongkar jaringan militan dan menggagalkan serangan di masa depan.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
Melansir Sindonews, orang-orang Palestina mengatakan bahwa mereka semakin mempertahankan pendudukan terbuka Israel selama 55 tahun atas tanah yang mereka cari untuk negara masa depan mereka. Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah 1967, wilayah yang diklaim Palestina sebagai negara harapan mereka. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.