WahanaNews.co | Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengumumkan pada Jumat (1/4) waktu setempat, bahwa pihaknya mengalokasikan US$ 300 juta dalam "bantuan keamanan" untuk Ukraina guna meningkatkan kemampuan pertahanan negara itu.
Bantuan ini akan menambah bantuan senilai US$ 1,6 miliar yang telah diberikan Washington ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada akhir Februari lalu.
Baca Juga:
Di Ambang 'Shutdown', Amerika Serikat Kini Terancam Bokek
Dilansir detikcom dari dari kantor berita AFP, Sabtu (2/4/2022), paket bantuan tersebut mencakup sistem roket berpemandu laser, drone bunuh diri Switchblade, amunisi, perangkat penglihatan malam, sistem komunikasi taktis aman, suplai medis, dan kendaraan lapis baja.
"Keputusan ini menggarisbawahi komitmen teguh Amerika Serikat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dalam mendukung upaya heroiknya untuk melawan perang pilihan Rusia," kata juru bicara Pentagon, John Kirby dalam sebuah pernyataan.
Salah satu teknologi yang termasuk dalam pengumuman tersebut adalah lebih banyak drone taktis Switchblade.
Baca Juga:
Perkuat Kawasan, Iran Tak Pedulikan Gertakan F-35 dan Kapal Perang AS
Dijuluki "drone kamikaze," Switchblade dapat diarahkan oleh operator untuk menemukan dan, ketika siap, terjun ke target, lalu meledak saat kontak.
Kirby menambahkan bahwa AS "juga terus bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk mengidentifikasi dan memberikan kemampuan tambahan kepada Ukraina."
Sebelumnya, pada hari Rabu (30/3) waktu setempat, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membahas "kemampuan tambahan" untuk membantu militer Ukraina. Demikian disampaikan Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Pada pertengahan Maret lalu, Kongres AS meloloskan RUU pendanaan yang mencakup US$ 13,6 miliar untuk bantuan kemanusiaan dan militer ke Ukraina dan sekutu-sekutu NATO di Eropa timur.
Tak lama setelah itu, Biden mengumumkan US$ 1 miliar bantuan keamanan baru ke Ukraina.
Kemudian pada Jumat (1/4) malam waktu setempat, New York Times melaporkan bahwa menanggapi permintaan Zelensky, pemerintah AS telah memutuskan untuk memfasilitasi pengiriman tank-tank buatan Uni Soviet dari sekutu ke Ukraina.
Keputusan itu akan menandai pertama kalinya AS membantu pengiriman tank, meskipun rincian tentang negara mana yang akan berpartisipasi dan berapa banyak tank yang dikirimkan tidak diberikan.
Mengutip seorang pejabat AS, laporan itu menyebut bahwa tank-tank itu akan memungkinkan Ukraina untuk menembakkan serangan artileri jarak jauh terhadap target-target Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur.
Diketahui bahwa setelah pertempuran selama lebih dari sebulan, Moskow mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya akan fokus pada "pembebasan" Donbas, di mana para separatis pro-Rusia telah mendeklarasikan dua republik merdeka. [JP]