Diminta untuk mengomentari kasus ini, pengacara Matar, Barone, berkata, "Kami masih dalam tahap awal dan, terus terang, dalam kasus seperti ini, saya pikir hal yang penting untuk diingat adalah orang harus tetap berpikiran terbuka. Mereka perlu melihat segala kemungkinan. Mereka tidak bisa hanya berasumsi bahwa sesuatu terjadi karena alasan yang ada dalam pikirkan mereka."
Sidang pendahuluan kasus ini akan digelar pada Jumat, katanya.
Baca Juga:
Annie Ernaux Dinobatkan Sebagai Pemenang Nobel Sastra 2022
Matar yang lahir di California dan memiliki SIM palsu baru saja pindah ke New Jersey, kata laporan NBC New York.
Dia ditangkap di tempat kejadian oleh seorang polisi negara bagian setelah dikeroyok oleh para hadirin.
Saksi mata mengatakan dia tidak berbicara saat menyerang penulis itu.
Baca Juga:
Iran Bantah Pihaknya Terlibat Penikaman Salman Rushdie
Rushdie ditikam 10 kali, kata jaksa selama pendakwaan Matar, menurut New York Times.
Serangan itu direncanakan. Jaksa mengatakan di pengadilan bahwa Matar melakukan perjalanan dengan bus ke Institusi Chautauqua, tempat peristirahatan pendidikan sekitar 19 km dari tepi Danau Erie, dan membeli tiket untuk mengikuti kuliah yang akan disampaikan Rushdie, Times melaporkan.
Para hadirin mengatakan tidak melihat adanya pemeriksaan keamanan.