Hitoshi Igarashi, penerjemah Jepang yang mengalihbahasakan novel Rushdie, ditikam sampai mati pada 1991 dalam sebuah kasus yang masih belum terpecahkan.
Belum ada reaksi resmi pemerintah Iran terhadap serangan terhadap Rushdie, tapi beberapa surat kabar garis keras Iran memuji penyerangnya. Organisasi Iran, beberapa terkait dengan pemerintah, telah mengumpulkan hadiah jutaan dolar untuk pembunuhan Rushdie.
Baca Juga:
Annie Ernaux Dinobatkan Sebagai Pemenang Nobel Sastra 2022
Pengganti Khomeini sebagai pemimpin tertinggi, Ayatullah Ali Khamenei, pada 2019 mengatakan bahwa fatwa itu "tidak dapat dibatalkan."
Ali Tehfe, Wali Kota Yaroun di Lebanon selatan, mengatakan Matar adalah putra seorang warga kota itu.
Orang tua tersangka beremigrasi ke Amerika Serikat dan dia lahir dan besar di sana, kata Tehfe.
Baca Juga:
Iran Bantah Pihaknya Terlibat Penikaman Salman Rushdie
Ditanya apakah Matar atau orang tuanya berafiliasi dengan atau mendukung kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, Tehfe mengatakan dia "tidak memiliki informasi sama sekali" tentang pandangan politik mereka.
Seorang pejabat Hizbullah mengatakan kepada Reuters pada Sabtu bahwa kelompoknya tak memiliki informasi tambahan mengenai serangan terhadap Rushdie. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.