Sementara dari enam divisi lapis
baja militer Ethiopia, empat di antaranya berbasis di Tigray.
Mereka adalah sisa kekuatan
tempur yang ditanam di kawasaan itu dalam perang di perbatasan dengan Eritrea.
Baca Juga:
Alamak! Pilot Ethiopian Airlines Tertidur Saat Terbang
PM Abiy sendiri membangun
reputasi dunia sebagai juru damai antara lain berkat kiprahnya menyepakati
gencatan senjata dengan jiran di utara.
Meski begitu, Eritrea hingga
kini belum sepenuhnya berdamai dengan TPLF. Selasa (10/11) lalu, presiden
Tigray menuduh Eritrea bersekongkol dengan pemerintah Ethiopia mendalangi
serangan militer terhadap wilayahnya.
"Perangnya berlanjut ke ronde
yang berbeda," kata dia.
Baca Juga:
Pria Ethiopia Berebut Daftar Jadi Tentara Bayaran Rusia
Pemerintah Ethiopia sendiri
enggan mengomentari tuduhan tersebut. Sementara itu, Sudan meminta
lembaga-lembaga bantuan PBB mempercepat respon terhadap arus pengungsi di
provinsi Kassala dan Qadarif yang terletak di perbatasan Ethiopia.
"Semakin banyak perang, termasuk
yang luka dalam perang, masih akan datang," kata Al Sir Khalid, Kepala Lembaga
Bantuan Pengungsi PBB di Kassala.
"Mereka datang dalam kondisi
lelah dan kehausan. Mereka kelaparan karena harus berjalan di kawasan yang
tandus," kata dia sebelum menambahkan bahwa situasi kemanusiaan di perbatasan
memburuk dengan cepat. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.