Melihat dampak perubahan iklim yang berbeda antarwilayah, maka pemicu migrasi juga berbeda-beda.
Misalnya, di wilayah Sub-Sahara Afrika, migrasi didorong oleh kondisi lingkungan berupa lahan kering dan pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim.
Baca Juga:
Perkuat Ketahanan, OJK Luncurkan Panduan Manajemen Risiko Iklim bagi Perbankan
Sebagian besar masyarakat bergantung pada pertanian yang mengandalkan hujan.
Jika aktivitas ini terganggu, penghidupan masyarakat terancam dan pada akhirnya memilih tempat lain untuk tinggal.
Di Meksiko dan Amerika Tengah, seperti Guatemala, penduduk bermigrasi karena kekeringan dan badai yang disebabkan fenomena El Nino lebih sering terjadi.
Baca Juga:
Ini Peran Penting Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk Aksi Perubahan Iklim
Akibatnya, panen gagal.
Menurut permodelan The New York Times Magazine dan ProPublica, migrasi meningkat setiap tahun di luar faktor kondisi iklim.
Namun, jumlahnya akan meningkat signifikan seiring dengan semakin parahnya dampak perubahan iklim.