WahanaNews.co | Perdana
Menteri Israel, Naftali Bennett mengutuk coretan berbentuk gambar swastika di
sebuah sinagoga di dekat Tel Aviv. Bennett mengungkapkan aksi vandalisme itu
sebagai kebencian serius.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
"Vandalisme di sebuah sinagog di Bnei Brak adalah
tindakan kebencian dan hasutan yang sangat serius," kata Bennett seperti
dilansir AFP, Minggu (1/8/2021)
"Polisi akan menindak pelaku kejahatan semaksimal
mungkin," tambahnya.
Polisi mengatakan mereka telah melakukan penyelidikan atas
"dugaan pencoretan swastika di dinding dua sinagoga di kota Bnei Brak, di
pinggiran Tel Aviv.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Rabi Asher Landau dari sinagoge Young Israel mengatakan
kepada AFP bahwa anggota jemaah menemukan coretan swastika di dua pintu tempat
ibadah pada Sabtu pagi.
Dia juga mengatakan kondom dipasang di gagang pintu.
"Perasaan yang mengerikan. Perasaan sedih," kata Landau.
Landau mengatakan bahwa banyak anggota jemaah, termasuk
dirinya, yang selamat dari Holocaust atau keturunan mereka.
Dia mengatakan foto-foto Shira Banki, seorang gadis remaja
yang dibunuh pada tahun 2015 oleh seorang penyerang Yahudi ultra-Ortodoks
selama parade Jerusalem Pride, berserakan di tanah.
Dia menambahkan bahwa swastika dan gambar Banki juga
ditemukan di sinagoga lain di lingkungan itu. Bnei Brak adalah rumah bagi
komunitas ultra-Ortodoks yang besar.
Anggota parlemen Israel Eichler dari partai ultra-Ortodoks
United Torah Judaism mengatakan perusakan itu adalah hasil dari
"hasutan" terhadap masyarakat. Hal itu disampaikan situs berita agama
Yahudi Kikar Hashabbat. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.