Ia memuji kepemimpinan Dato’ Seri Anwar Ibrahim dalam menyelesaikan perselisihan yang baru-baru ini terjadi dan menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung implementasi lanjutan dari perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati.
“Saya mengapresiasi kepemimpinan tegas Dato’ Seri Anwar Ibrahim dalam menyelesaikan perselisihan baru-baru ini. Indonesia siap mendukung langkah-langkah selanjutnya dari perjanjian gencatan senjata. Bagi ASEAN, persatuan bukan sekadar slogan. Persatuan adalah strategi yang direncanakan untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional,” tegas Presiden Prabowo.
Baca Juga:
RTM Salah Sebut Presiden Prabowo Sebagai Jokowi Saat KTT ASEAN, Malaysia Minta Maaf
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya kolaborasi ekonomi dan integrasi digital antarnegara ASEAN di tengah ketegangan geopolitik dan perubahan global yang cepat.
Menurutnya, penguatan kerja sama ekonomi dan transformasi digital akan menjadi kunci ketahanan kawasan terhadap guncangan eksternal dan ketidakpastian masa depan.
“Persatuan ASEAN juga harus tercermin dalam koordinasi, integrasi, dan transformasi ekonomi yang lebih kuat untuk menghadapi guncangan eksternal dan ketidakpastian di masa depan,” ungkap Presiden Prabowo.
Baca Juga:
Trump Puji Prabowo di KTT ASEAN–AS: Indonesia Berperan Besar dalam Perdamaian Timur Tengah
Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada para Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi ASEAN atas kerja sama erat mereka dalam menghadapi tantangan geoekonomi.
Ia menekankan pentingnya inisiatif baru di bidang perdagangan barang, pembaruan ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA), serta penguatan kerangka ekonomi digital kawasan sebagai langkah strategis menuju masa depan yang inklusif dan kompetitif.
“Kita akan terus menegaskan peran ASEAN sebagai penggerak pertumbuhan dan pusat inovasi dan peluang,” ucap Presiden.