WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Mahmoud Abbas akan mempertimbangkan kembali hubungan dengan Amerika Serikat setelah mereka memveto resolusi keanggotaan Palestina di PBB pekan lalu.
Abbas mengatakan langkah tersebut untuk memastikan perlindungan terhadap warga Palestina.
Baca Juga:
Seskab: Presiden Prabowo Selesaikan Rangkaian Kunjungan Luar Negeri, Bawa Pulang Komitmen Rp380 Triliun dan Kesepakatan Dagang
"Kepemimpinan Palestina akan mempertimbangkan kembali hubungan bilateral dengan Amerika Serikat untuk memastikan perlindungan kepentingan rakyat kami, perjuangan kami, hak-hak kami," kata dia pada Sabtu (20/4), dikutip dari Wafa.
Lebih lanjut, Abbas juga menerangkan Palestina akan mengembangkan strategi baru untuk melindungi rakyat.
"Dan mengikuti agenda rakyat Palestina ketimbang visi Amerika atau agenda kawasan," ujar dia.
Baca Juga:
Gara-Gara Ikut Demo Pro-Palestina, AS Cabut Visa Presiden Kolombia
Warga Palestina, kata Abbas, tak akan tersandera kebijakan yang terbukti gagal dan telah terekspos ke seluruh dunia.
Sikap pemerintah AS di PBB, lanjut dia, menimbulkan kemarahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Tindakan itu berpotensi mendorong wilayah tersebut menuju ketidakstabilan, kekacauan, dan terorisme lebih lanjut," tegas dia.