The Financial Times telah menerbitkan laporan mengerikan yang menguraikan betapa mengerikannya kondisi di lapangan. Penduduk Mariupol yang kelaparan dilaporkan mulai membunuh anjing-anjing liar untuk dimakan.
“Anda mendengar kata-katanya tetapi tidak mungkin untuk benar-benar menerimanya, untuk percaya ini terjadi,” kata Dmytro, yang berhasil keluar dari Mariupol tetapi telah mendengar cerita horor dari teman-temannya yang tertinggal.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Ini adalah neraka di Bumi," katanya.
Dia mengatakan dirinya mengunjungi pasar pusat kota itu seminggu yang lalu setelah dihancurkan oleh artileri.
“Semuanya terbakar, ada mayat di mana-mana. Dan saya hanya berjalan-jalan, mengambil kubis di sini, wortel di sana, mengetahui itu berarti keluarga saya akan hidup satu atau dua hari lagi,” kenangnya.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
"Anda menjadi benar-benar tidak peka." [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.