WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin (29/12/2025) menyatakan bahwa ia telah meminta Presiden AS Donald Trump memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina selama 30 hingga 50 tahun.
Trump telah bertemu Zelenskyy di Mar-a-Lago di Florida pada Minggu (28/12/2025). Setelah pembicaraan bilateral mereka, Trump dan Zelenskyy bergabung dalam percakapan telepon dengan para pemimpin Eropa.
Baca Juga:
NATO Yakini Hanya Satu Orang Dapat Membuat Rusia-Ukraina Berdamai
Sebelum bertemu Zelenskyy, Trump mengatakan bahwa ia telah melakukan percakapan telepon yang baik dan sangat produktif dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami berbicara sebagai tim, dan kemarin kami mengkonfirmasi dengan presiden AS bahwa kami akan memiliki jaminan keamanan yang kuat dari Amerika Serikat. Memang, sekarang (jaminan) itu tidak selamanya. Dalam dokumen, itu untuk 15 tahun dengan kemungkinan perpanjangan," kata Zelenskyy.
"Saya mengangkat masalah ini dengan presiden (Trump). Saya ingin jaminan tersebut lebih lama, dan saya mengatakan kepadanya bahwa kami sangat ingin mempertimbangkan kemungkinan 30, 40, 50 tahun," lanjut Zelenskyy seperti dikutip oleh media berita Ukraina Novyny.LIVE.
Baca Juga:
Tim Kesehatan Biddokkes Polda Jambi Berangkat ke Aceh Untuk Membantu Korban Bencana
Setelah pembicaraan di Florida, Trump mengatakan bahwa kemungkinan kesepakatan damai mengenai Ukraina akan mencakup perjanjian keamanan, dan negara-negara Eropa akan sangat terlibat "dalam perlindungan."
Pada 15 Desember, Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan bahwa Uni Eropa dan AS telah sepakat untuk memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina, yang dimodelkan berdasarkan Pasal 5 NATO.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Moskow dan Washington telah mencapai kesepahaman bahwa Ukraina harus kembali menjadi negara non-blok, netral, dan non-nuklir.