Keluarga Mamdani sempat kembali setahun ke Kampala, Uganda, tinggal bersama keluarga Mahmood yang merupakan diaspora India kelahiran Tanzania.
Di Kampala, keluarga ini hidup dalam kondisi menengah atas.
Baca Juga:
Dana Rp1 Miliar Hilang Digondol Phishing, Dapur MBG Bandung Barat Kolaps dan Ribuan Siswa Tak Dapat Makan
“Pusat kapitalisme dipimpin sosialis! Mayor termuda, Muslim imigran, mantan rapper, ibu sutradara film, ayah profesor di Columbia,” tulis Sahal dalam unggahannya Rabu (5/11/2025).
“Dimusuhi Trump, keras mengutuk genosida Israel di Gaza, ancam tangkap Netanyahu kalau ke NY, tapi didukung mayoritas komunitas Yahudi New York,” lanjutnya.
Profil Mamdani
Baca Juga:
Kisah Tragis di Kendal: Dua Putri Temani Jenazah Ibu 28 Hari, Bertahan dengan Air Rebusan
Sehari sebelum penghitungan suara, sebuah jajak pendapat ABC News, Politico, dan Public First mencatat kian pudarnya optimisme publik terhadap konsep “Impian Amerika”.
Impian Amerika, dipopulerkan James Truslow Adams pada 1931, berbicara tentang kebebasan menentukan jalan hidup, kemakmuran, dan mobilitas sosial melalui kerja keras.
Kisah hidup Mamdani dianggap sebagian pihak sebagai representasi nyata konsep tersebut meski ia bukan berasal dari keluarga biasa.